Jumat, 25 Januari 2019

Kecewa dan 3 Point Penting

Dua hari belakangan ini saya sakit. Mulai dari demam tinggi kemudian nyeri di bagian perut. Nyeri dibagian perut ini membuat BAB saya tidak lancar, sempat hitam dan berdarah. Saya sempat khawatir dan belum jalan ke klinik karena badan terasa sangat lemas dan hari pertama sakit dari pagi hingga malam hujan terus menerus dan lumayan deras, sehingga saya urungkan berangkat ke klinik. 

Hari pertama sakit saya hanya bisa tiduran di atas kasur. Karena demam masih tinggi dan perut masih sakit juga. Bolak balik kamar mandi sampai 5 kali.  Sehingga terasa sangat lemas. Makan bubur, makan buah, minum obat cacing penurun panas, tidur lagi. Selama 1 hari hanya itu yang dilalukan. 

Hari kedua, demam mulai turun tapi badan masih terasa lemas. Sehingga masih belum ada cukup energi untuk bisa berangkat kerja. Selain itu juga, perut masih sesekali nyeri. Pagi hari udah dua kali bolak balik kamar mandi. 

Demam tinggi udah berasa dari badan yang udah kecapean. Memang seminggu an ini sedang ada project di kantor yang benar2 menguras fisik. 

Baca sambil googling di internet. Bisa jadi nyeri perut ini juga faktor stress atau juga luka pada lambung. Memang sempat 1 hari saya sampai lupa makan dari siang sampai larut malam. Beli nasi goreng sambil nunggu mamang nya goreng nasi, kepala keleyengan saking udah laper bangett dan ga kuat nahan laper. 

Alhamdulillah, ini hari kedua dan saya mulai membaik. Meskipun perut masih terasa nyeri. Agar lebih rileks badan dan pikiran. Mendengarkan musik sambil nulis di blog ini mungkin akan membantu saya sedikit lebih fresh dan lebih lega. Mungkin. 

Sudah 3 bulan terakhir ini saya cukup nge-drop dalam pekerjaan. Sehingga cenderung membuat saya jadi tidak produktif. 

Ada satu moment dari sudut pandang saya, keputusan bos membuat saya kecewa berat. Sebelum nya selama saya bekerja hampir mau berjalan 6 tahun ini. Saya tidak pernah kecewa seberat ini dengan keputusan para bos2 yang cenderung gonta ganti. Memang di tempat saat ini saya bekerja, sangaatt dinamis. Bos tertinggi selevel CEO atau Direktur hampir minimal 3 tahun sekali berganti. Seiring pergantian bos, maka kebijakan2 yang diambil pun berubah2 tergantung siapa yang sedang memimpin. 

Kita yang dibawah harus selalu siap dengan segala perubahan yang terjadi. Selain itu juga ya harus siap selalu membicarakan hal yang berulang ulang (ibarat  muterin kaset kusut yang tiada henti), ternyata itu cukup melelahkan. Tapi selagi memutuskan ingin tetap berkarya disini, maka saya selalu support dengan penuh semangatt apapun kebijakan atau instruksi yang diperintahkan. Karena saya fikir setiap bos baru yang hadir pasti membawa niat, visi dan misi yang baik untuk kemajuan perusahaan. 

Buat saya, semakin maju dan berkembang perusahaan maka akan semakin membantu banyak orang sekitar untuk bisa tetap bekerja. Nilai kebaikan itu yang harus tetap dijaga, untuk membantu menjaga semangat juga yang kadang cenderung naik turun. 

Mengawali tahun 2018, ada beberapa orang yang resign dari kantor. Saya tidak goyah dengan kehilangan beberapa partner ini. Sehingga saat ngobrol2 ringan dengan beberapa teman kantor saya selalu katakan, selama masih ingin atau memutuskan bekerja disini ada 3 hal penting yang harus dipegang. Ini menurut sudut pandang saya saja. Budaya dan kondisi pekerjaan di tempat lain bisa saja serupa atau juga berbeda sama sekali. 

Pertama, bekerja disini harus berbesar hati. Kalau untuk ikhlas masih dirasa berat. Maka cobalah untuk berbesar hati menerima segala tekanan pekerjaan. Karena tekanan pekerjaan tidak hanya dari bos saja, tapi pekerjaan kita sendiri yang menuntut kita untuk terus berusaha sampai titik penghabisan mulai dari diri sendiri yang merencanakan, melakukan dan memutuskan.  Karena bekerja disini akan terasa seolah diri sendiri lah yang juga harus bekerja keras demi kenaikan omzet perusahaan. Maka tidak jarang minimal level Supervisor ke atas selalu diikut sertakan dalam meeting yang membahas pergerakan omzet perusahaan, kebijakan yang akan diambil ataupun program2 yang direncanakan untuk  memperbaiki kondisi perusahaan. 

Kedua, Jangan Baper (dibawa perasaan). Dimanapun bekerja sepertinya sama saja hal yang dihadapi salah satunya saat diomelin bos. Jadi hal2 sepele yang kadang tampak seperti masalah besar sehingga kita yang kena semprot atau omelan bos. Disitulah saat nya diuji kekuatan mental kita memghadapi tipe2 atasan. Awal tahun dibuka dengan beberapa orang yang resign, sempat terbersit 'terlalu baper' aja kali. Tapi semakin kesini saya menyadari, itu mungkin menyakitkan bagi mereka, hanya saya yang belum bisa begitu peka memahaminya. Memang setiap orang atau setiap bagian seperti ada masanya akan seperti itu. 

Ketiga, lindungi diri sendiri (take care of your self). Melindungi diri sendiri ini bisa dengan berbagai cara. Semua orang punya cara nya tersendiri. Bagi saya, melindungi diri sendiri bisa dengan tetap fokus melakukan pekerjaan dan terus mengasah kemampuan diri sendiri. Seiring meningkatnya kemampuan dirimu, baik untuk perusahaan tapi akan berlipat baiknya juga untuk diri sendiri. Ini akan membuat dirimu semakin memiliki nilai lebih dari dirimu yang sebelum nya. 

3 hal itu yang saya pegang selama bekerja disini. Kembali kepada kecewa nya saya terhadap keputusan bos tadi. Saya berusaha melupakan dan memaafkan situasi ini. Tapi kenapa saya merasa semakin tersakiti. Apa saya terlalu lebay menghadapi situasi tersebut ?. Sampai saya merasa tidak berharga lagi. Terasa lebay, tapi itu yang dirasa saat ini. Saya berusaha untuk tidak berlarut larut dengan situasi yang tidak enak ini. Sampai saat ini saya masih berusaha untuk lebih berbesar hati lagi. Tapi ternyata berat. 
Sekilas uneg - uneg saya yang mengganggu beberapa bulan terakhir ini. Ambil nilai baik nya saja jika menurutmu ada. Selebihnya setelah baca, lupakan saja. 

Be positif always and happy reading. 

Regards, 
Ratu. 

Rabu, 02 Januari 2019

MENGHADAPI 2019

pic source : https://twocanview.com/category/the-florida-real-estate-market/

Sudah beberapa hari ini (kurang lebih 5 hari) saya stay di rumah. Berhubung suami sedang sakit, jadi akhir tahun ini kami tidak kemana mana dulu. Istirahat di rumah, masak, beres - beres rumah dan rawat suami yang sedang sakit. Sesekali kita sambil ngobrol yang ringan - ringan.  Sampai hari ini pun Pak Suami masih belum lekas sembuh. Semoga besok demamnya sudah turun.  

Biasanya akhir tahun atau menjelang tahun baru begini saya dan Paksu biasanya traveling. Awal tahun 2018 kami traveling ke Jogja. Tapi akhir tahun ini kami di rumah saja, belum ada rencana akan traveling kemana. Sempat tersirat ingin traveling ke Jogja lagi sekaligus lanjut Bali. Semoga ada rezeki dan waktunya di 2019 nanti, we'll see

By the way, menghadapi 2019. Banyak orang sudah merencanakan apa yang akan dilakukan sepanjang tahun 2019 nanti.  Pun dengan saya, selama beberapa hari ini saya merenung apa yang sudah saya lalui di 2018, adakah hal - hal yang signifikan berubah dalam kehidupan kami. Jika direnungi, 2018 ini lumayan cukup berat juga, ada beberapa hal yang membuat saya sempat up & down dalam pekerjaan. Sehingga stress nya pekerjaan kadang sampai terbawa ke rumah yang berefek mood dan energi positif di rumah sama sekali amblesss. So, hal itu salah satu yang ingin saya perbaiki di tahun 2019 ini. 

Beban pekerjaan yang diemban terasa semakin berat, sedangkan kenaikan gaji tidak sesignifikan dengan beban yang bertambah berat. Lumayan juga kalo sempat tidak ada kenaikan gaji, semakin tersusul oleh orang lain, sedangkan biaya dalam memenuhi kebutuhan terus saja naik. Selain itu,  tampak nya peluang karir tempat saya bekerja saat ini tidak nampak sama sekali. Belum kondisi nya yang sangat dinamis, apapun bisa cepat terjadi dan berubah, sehingga saya fikir sudah saat nya saya harus mencari tantangan baru yang diiringi dengan kenaikan penghasilan. 

Saat ini, memang saya sudah memutuskan untuk fokus sebagai pekerja profesional saja. Menjadi entrepreneur adalah impian, tapi saat ini yang sedang saya jalani adalah dengan berkarir. Maka saya ingin fokus dalam berkarir. Terus terang saya tidak bisa setengah setengah dalam bekerja, misal bekerja nyambi bisnis sampingan. Hal itu pernah sempat saya coba, tapi tetap saja salah satu nya terabaikan. Saya fikir menjadi entrepreneur ataupun pegawai professional sama baik nya, karena sama - sama harus berusaha keras (work hard, pray hard). Tidak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk, selama dikerjakan dengan cara yang baik, niat yang positif dan diperoleh dengan halal.   

Sejak bulan Oktober 2018 lalu saya sedang tertarik baca buku - buku tentang Self Improvement, Self Development, Self Coaching atau buku motivasi lainnya. Saya sedang berusaha melatih diri untuk stay positif thinking. Karena ternyata positif thinking ini menjadi salah satu kunci untuk kita bisa bahagia dalam menjalani kehidupan. Karena kebahagiaan itu memang betul tidak bisa diukur dengan besarnya materi yang diperoleh ataupun jumlah uang yang sudah dihabiskan. Dalam positif thinking itulah we'll always be grateful. Serta melatih diri seperti itu tidak semudah kita "ngomongnya", cukup berat juga karena belum terbiasa, tapi inshaallah pasti bisa dilatih dan akan menjadi kebiasaan yang harus tetap dijaga. 

Menulis Blog lagi. Salah satu goals saya juga di 2019 ini, saya ingin aktif lagi menulisa Blog. Karena saya fikir ini salah satu kebiasaan baik yang tidak boleh ditinggalkan. Sudah hampir 6 tahun saya tinggalkan aktifitas ini karena kesibukan pekerjaan dan benar benar sangat disayangkan. Berharap 2019 ini saya semakin aktif lagi menulis. Untuk langkah awal saya akan menulis dengan tema yang random, sesuai dengan apa yang ada dalam benak saya atau apa yang sedang saya pelajari. Minimal 2 minggu sekali saya harus nulis blog. Supaya otak saya terpancing untuk terus mikir apa yang akan saya tulis di blog di tengah kesibukan pekerjaan. I'm sure, I Can Do it !

Untuk bekal menulis, salah satunya adalah dengan banyak membaca. Terus terang tidak banyak judul buku yang saya baca di tahun 2018. Selama 1 tahun bahkan bisa dihitung jari (menyedihkan!). Tahun 2019 ini saya berencana lebih banyak lagi baca buku. Minimal 1 bulan 1 buku (tolong jangan diketawain!). 

So, itulah beberapa goals yang akan saya lakukan tahun 2019 ini, Semoga Allah memberi izin dan meridhai apa yang saya harapkan ini.

  1. Leave stress in the Office 
  2. New Job/New Office/New Challenge/New Salary
  3. Being Positif 
  4. Routine Blogging (once per 2 weeks) 
  5. Reading a Books (once per month)
Apa rencana atau goals mu untuk tahun 2019 ini ?. Apapun yang direncanakan semoga berjalan dengan lancar dalam memperoleh atau mencapainya. Amiinn. 

Tinggalkan komen jika ingin sharing. Silahkan, selama disampaikan dengan kata - kata yang baik dan sopan yaa. 

Happy reading & see the brightest future. 
Salam. 

Ratu.