Sejak Pandemi Covid-19 dimulai khususnya setelah diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jabodetabek akhir Maret 2020. Saya mulai bekerja dari rumah. Akhir bulan maret juga kebetulan saya dan suami sempat kecelakaan lalu lintas. Saat itu saya sedang naik motor dengan suami dalam perjalanan menuju kantor saya (Sukabumi). Sekitar Jalan Raya Tajur Ciawi - Kab. Bogor, motor kami bertabrakan dengan mobil kol (umum) jurusan Bogor - Sukabumi. Saat itu kondisi suami saya tidak terlalu parah, ada beberapa luka lecet di lutut dan bagian kaki. Sedangkan saya luka2 lecet di kaki dan tangan serta bengkak lengan kiri atas sampai sulit untuk bergerak.
Sejak kejadian itu, saya diizinkan atasan untuk mulai full bekerja di rumah. Kebetulan juga dari kantor mulai diberlakukan kebijakan bagi yang rumahnya di sekitaran jakarta depok berlaku full work from home (wfh) untuk mengantisipasi terinfeksi virus corona di perjalan berangkat kerja karena menggunakan kendaraan umum.
Awal nya wfh menyenangkan karena bisa sambil mengerjakan pekerjaan rumah ditengah2 bekerja. Bisa lebih santai kerjanya. Waktu istirahat bisa tiduran di kasur. Tapi kelamaan wfh ternyata lebih cape dan untuk saya dirasa kurang produktif, karena jam kerja seolah tidak ada batasan waktu, malam2 masih ngerjain kerjaan. Selain itu, pekerjaan saya porsi aktifitas laboratorium (lab) nya lebih besar dibandingkan pekerjaan administrasinya. Sehingga banyak pekerjaan lab yang mulai mundur2 waktu nya (tidak sesuai target) dan ini justru yang membuat saya sedikit agak pusing. Haduuhh target gak tercapai deh!
Disisi lain sebetulnya saya menikmati kondisi saya harus tetap stay at home karena pandemi covid19, karena saya justru makin betah tinggal di rumah ngerjain apa aja yang ingin dikerjakan. Ngga perlu jalan2 dulu karena belum boleh juga. Dari sisi pengeluaran untuk ongkos lebih hemat. Tapi jebol untuk bayar internet. Dulu sebelum corona 1 bulan biasa 20 GB per bulan cukup. Sekarang minimal 50 GB itupun kadang kurang, hehee sama jadi lebih banyak nonton Netflix. Ya ampuunn!
Menghadapi 2021 ini banyak harapan disemat, semoga tahun ini keadaan bisa semakin membaik, yang menjadi pelajaran penting dari pandemi ini betapa saya harus banyak bersyukur dengan kondisi saat ini. Sehat raga maupun rohani, pekerjaan masih bisa berjalan baik, perusahaan tempat saya bekerja sekarang masih stabil, keluarga sehat2. Alhamdulillah wa Syukurillah.
Dengan penuh rasa syukur ini, ingin membuat perbaikan diri untuk tahun 2021 ini, bertekad dalam hati untuk :
1. Menjaga untuk tetap konsisten olahraga lari atau jalan kaki setiap minggu
2. Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi
3. Bekerja dengan konsisten dengan performa yang semakin bagus (target tercapai)
4. Konsisten menabung sesuai rencana awal tahun ini
5. Mulai menulis blog lagi dengan rutin minimal 1 bulan 1x
Target target ini semuanya masih dalam kendali diri sendiri. Semoga saya bisa disiplin melatih diri sendiri untuk bisa lakukan ini.
Situasi diluar kendali kita jangan menjadi penghalang untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Terimakasih Ratu untuk tahun 2020 yang hampir setengahnya penuh dengan ketidakpastian tapi kamu tetap bisa menjaga diri dengan baik dan bisa bertahan dengan keadaan. Semoga tahun 2021 kamu menjadi lebih kuat dan bijaksana.
Happy New Year 2021
Stay Healthy!
Regards,
RR